Saturday, August 09, 2008

Ganti Sopir Yu....


Hari ini adalah hari minggu yang bersejarah bagi warga kota Bandung, karena hari ini digelar Pemilihan Walikota secara langsung pertama di sepanjang sejarah kota Bandung. Ada tiga pasang calon pasangan walikota, yang mana yang dipilih ... ehmmm

Berkenaan pertanyaan di atas, saya pernah menanyakan kepada seorang Kyai,

Saya: Pa Kyai, pilwalkot nanti, akan pilih siapa?
Kyai: Saya akan pilih yang memperjuangkan apa yang diperjuangkan Rasulullah SAW...

Saya: Jadi siapa kira-kira....
Kyai: Begini De (panggilan akrabnya kepada saya), jika saya pergi ke suatu toko, untuk mencari satu barang, tapi setelah dicari-cari ternyata tidak saya temukan, pertanyaaannya apakah saya mesti memaksakan pilih barang yang saya cari tidak ada, yaaa mending saya pulang, saya ga akan maksain diri...

Saya: Ohhh..., tapi khan kalo ga milih bisa lebih mudharat, jika yang terpilih orang yang tidak sesuai dengan harapan kita.
Kyai: Ehmmmm, De, itulah pikiran-pikiran yang hingga di banyak orang sekarang ini, dikiranya kalo ga milih berarti tidak bertanggung jawab, padahal ada hal yang lebih penting daripada itu,...

Saya: Maksud pa Kyai...
Kyai: Begini De, bangsa ini sejak kelahirannya mengharapkan menjadi bangsa dengan negeri baldatun thayyibatun warabun ghafur, bangsa dengan negeri yang adil makmur dan sejahtera, kalau saya ibaratkan, sewaktu bangsa ini lahir ibarat orang-orang yang terdampar di suatu pulau, lalu ternyata diseberang laut sana ada pulau harapan, yaitu pulau dimana adil, makmur dan sejahtera akan terwujud disana. Mulailah orang-orang ini memikirkan bagaimana caranya untuk sampai disana. Ternyata pilihannya adalah mereka mengambil kendaraan dari Eropa atau Amerika, yaitu sebuah bis yang canggih dengan aksesoris yang mantap di dalamnya. Mulailah orang-orang ini mengendarai bis menuju pulau harapan. Bis melaju ke tengah laut, lama-lama mulai tenggelam, orang-orang pun panik, lalu mereka berteriak untuk mengganti sopir (pimpinan rombongan), namun setelah lima kali ganti sopir, ternyata bis semakin tenggelam, orang-orang pun semakin berteriak histeris....

Saya: Jadi mestinya ga pakai bis tersebut ya pa Kyai?
Kyai: Andaikan orang-orang tersebut melihat panduan dari Allah SWT, misalkan dengan membuat rakit atau perahu yang Allah SWT perintahkan, mereka harus bekerja keras, mencari kayu dan menjadikannya sebagai rakit atau perahu, maka kejadian tadi ndak mesti terjadi.

1 comment:

priyatnadp said...

meni paboro boro kitunya rek jadi sopir we, aya ku haraget.